Berhenti Membandingkan, Mulailah Menghargai Diri Sendiri

 

Berhenti Membandingkan, Mulai Menghargai Diri Sendiri

Di zaman sekarang, membandingkan diri itu semudah scroll. Kita buka media sosial, lalu tanpa sadar berkata dalam hati:

“Kenapa dia sudah sejauh itu ya?”

“Aku ngapain aja selama ini?”

“Kayaknya hidupku biasa-biasa aja banget…”

Pelan-pelan, rasa itu tumbuh: minder, iri, kecewa sama diri sendiri. Padahal, kenyataannya sangat sederhana: hidup kita bukan perlombaan.

🌱 Semua Orang Punya Waktu Tumbuh Masing-Masing

Pohon mangga dan pohon jati tumbuh dengan cara yang berbeda. Ada yang cepat berbuah, ada yang butuh waktu bertahun-tahun untuk kuat. Begitu juga dengan manusia. Kamu dan temanmu bisa lahir di tahun yang sama, tapi tetap punya cerita dan jalan hidup yang berbeda.

👁‍🗨 Apa yang Kamu Lihat Belum Tentu Lengkap

Yang kita lihat di media sosial itu hanya potongan terbaik hidup orang lain. Jarang ada yang upload cerita tentang gagal, bingung, atau nangis malam-malam karena overthinking. Tapi anehnya, kita sering membandingkan keseluruhan hidup kita dengan highlight orang lain. Dan itu jelas nggak adil — untuk diri kita sendiri.

💬 Diri Sendiri Butuh Didengar, Bukan Dibandingkan
Kamu sudah melewati banyak hal yang orang lain nggak tahu.
Kamu tetap bangun setiap hari meski kadang rasanya berat.
Kamu bertahan, mencoba, jatuh, lalu bangkit lagi.

Harusnya itu semua layak dihargai.Bukan dibandingkan.

🛠 Mulailah Menghargai Diri Sendiri
Berikut beberapa cara kecil tapi berdampak untuk mulai lebih sayang sama diri sendiri:

1. Tulis Hal Baik Tentang Dirimu Setiap Hari Nggak perlu panjang. Satu kalimat cukup
2. Kurangi Scroll, Tambah Refleksi Setiap kali kamu ingin buka media sosial hanya untuk banding-bandingin hidup, coba tarik napas dulu. Tanya.kan ke diri sendiri.
3. Ucapkan Terima Kasih ke Diri Sendiri

Hidup bukan soal siapa yang paling cepat, paling sukses, atau paling sempurna. Hidup adalah tentang tumbuh sesuai irama sendiri dan belajar mencintai prosesnya.

Jadi mulai hari ini, yuk berhenti membandingkan. Karena kamu nggak kurang. Kamu cuma sedang berproses.
Dan itu... lebih dari cukup.





Posting Komentar

0 Komentar